caratipstekno.com: Tinggal menghitung hari lagi, kita seluruh rakyat indonesia akan melakukan Pilkada Serentak yang akan diadakan tanggal 17 April 2019.
Namun apakah kalian pernah berfikir bagaimana cara menghitung jumlah bunyi yang sudah terkumpul dari sekian ribu TPS (tempat pengumutan suara) seluruh indonesia dengan cara yang sangat cepat, sangking cepatnya, DPT atau daftar pemilih tetap yang jumlahnya puluhan juta sanggup dihitung kurang dari setengah hari.
Pasti akan sangat banyak channel TV maupun siaran langsung, menyerupai pada sosial media youtube atau facebook yang akan membawakan secara pribadi perhitungan bunyi secara real time atau terus menerus dalam sehari.
Sistem perhitungan dengan cara cepat biasa disebut dengan Quick Count atau perhitungan cepat hasil pengumutan suara, namun masih ada saja beberapa orang disekitar kita atau pemilih pemula masih belum memahami cara kerja Quick Count ini.
Mungkin dahulu yang perlu diketahui ialah penyelenggara Quick Count itu sendiri, hingga ketika ini KPU sudah menutup registrasi forum survey untuk melakukan Quick Count, tetapi sudah banyak forum survey yang terdaftar sebagai penyelenggara Quick Count, dalam artian Lembaga Survey tidak semata mata menciptakan dan mempublikasikan hasil Quick Count jikalau tidak terdaftar di KPU.
Lalu selanjutnya yang menjdai pertanyaan, bagaimana sistem Quick Count ini bekerja.
Menentukan Sampel TPS
Yang pertama harus dilakukan untuk membangun sistem Quick Count ialah memilih sampel TPS, Semakin banyak jumlah TPS yang dijadikan sampel, maka semakin sedikit pula tingkat kesalahan atau margin of error. Namun sebelumnya sampel TPS yang diambil harus diambil secara acak dan representatif dengan mewakili karakteristik populasi di Indonesia.
Membuat Tim Relawan
Tim relawan bertugas untuk mengikuti hasil perhitungan bunyi hingga rekapitulasi pada tiap TPS dan sesudah tamat pribadi dilaporkan pada sentra penyelenggara Quick Count. Pada cuilan ini sangat penting sebab sanggup juga mengawal dan mengawasi jikalau telah terjadi kecurangan dalam pemilu.
Menguji Sistem Quick Count
Setelah langkah pertama dan kedua sudah terpenuhi, selanjutnya yakni menguji sistem Quick Count apakah sudah berjalan menyerupai yang diperlukan atau belum, sehingga pada hari pemilihan sanggup mengurangi persoalan yang timbul akhir kegagalan sistem. Sistem Quick Count akan di uji coba biasanya selama seminggu sebelum pemilu, dan akan tertangkap tangan kelemahan dari sistem dan sanggup mencegah human error dan technical error pada hari-H.
Mengirim Data Rekapitulasi ke Tim Pusat
Setelah hasil rekapitulasi perhitungan bunyi di TPS selesai, biasanya para relawan mengirim data rekapitulasi dalam bentuk formulir C-1 dengan memakai SMS atau WhatsApp. Ada juga biasanya forum survey yang memakai layanan Call Center untuk menjemput data yang terlambat masuk.
Mengolah dan Menayangkan Data
Setelah semua data terkumpul pada sistem pusat, kemudian data tersbut akan dimasukkan kedalm software untuk dirumuskan, biasanya setiap forum survey mempunyai sistem yang canggih untuk menghitung data yang sudah masuk. Selanjutnya data tersebut akan diproses dan dicocokkan dengan kondisi lapangan untuk meminimalisir kesalahan. Biasanya puncak dari Quick Count ini terjadi pada pukul 13:00 hingga 15:00 dan diperkirakan presentase bunyi masuk sudah 80 persen.
Demikian klarifikasi ihwal cara kerja Quick Count dan Rekapitulasi bunyi pada pilkada serentak mendatang, biar artikel ini bermanfaat sekian dan terima kasih.
*(saya akan tampilkan secara live pada postingan ini jikalau sudah tayang pada TV nasional) Sumber https://www.caratipstekno.com/