Contoh Teks Laporan Hasil Observasi

Wednesday, June 7, 2017

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi

Kamu niscaya pernah menerima kiprah menciptakan teks laporan hasil observasi atau pengamatan. Sebelum menyusun teks laporan hasil observasi, kau harus memilih objek yang akan kau observasi, menyusun jadwal observasi, melaksanakan observasi, mencatat data dan hasil observasi. Setelah itu, gres kau sanggup menyusunnya ke dalam sebuah teks. Apakah kau sudah pernah menyusun teks laporan hasil observasi?

Contoh Teks Laporan hasil Observasi


Wayang
          Wayang yakni seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya orisinil Indonesia. UNESCO, forum yang mengurusi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 memutuskan wayang sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor berasal dari Indonesia. Wayang merupakan warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).

           Para wali songo, penyebar agama Islam di Jawa sudah membagi wayang menjadi tiga. Wayang kulit di Timur, wayang wong atau wayang orang di Jawa Tengah, dan wayang golek atau wayang boneka di Jawa Barat. Penjenisan tersebut diubahsuaikan dengan penggunaan materi wayang. Wayang kulit dibuatdari kulit binatang ternak, contohnya kulit kerbau, sapi, atau kambing. Wayang wong berarti wayang yang ditampilkan atau diperankan oleh orang. Wayang golek yakni wayang yang memakai boneka kayu sebagai pemain film tokoh. Selanjutnya, untuk mempertahankan budaya wayang biar tetap dicintai, seniman berbagi wayang dengan bahan-bahan lain, antara lain wayang suket dan wayang motekar.

           Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, alasannya diperkirakan mempunyai umur paling renta yakni wayang purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti awal. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan, serta diberi tangkai dari materi tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri atas tuding dan gapit.

             Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti ‘orang’) yakni salah satu pertunjukan wayang yang diperankan pribadi oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku Banjar yakni wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa yakni wayang topeng. Wayang topeng dimainkan oleh orang yang memakai topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan iringan gamelan dan tari-tarian. Perkembangan wayang orang pun ketika ini beragam, tidak hanya dipakai dalam kegiatan ritual, tetapi juga dipakai dalam kegiatan yang bersifat menghibur.

         Selanjutnya, jenis wayang yang lain yakni wayang golek yang mempertunjukkan boneka kayu. Wayang golek berasal dari Sunda. Selain wayang golek Sunda, wayang yang terbuat dari kayu yakni wayang menak atau sering juga disebut wayang golek menak alasannya cirinya mirip dengan wayang golek. Wayang tersebut kali pertama dikenalkan di Kudus. Selain golek, wayang yang berbahan dasar kayu yakni wayang klithik. Wayang klithik berbeda dengan golek. Wayang tersebut berbentuk pipih mirip wayang kulit. Akan tetapi, kisah yang diangkat yakni kisah Panji dan Damarwulan. Wayang lain yang terbuat dari kayu yakni wayang papak atau cepak, wayang timplong, wayang potehi, wayang golek techno, dan wayang ajen.

       Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket. Jenis wayang ini disebut suket alasannya wayang yang dipakai terbuat dari rumput yang dibuat mirip wayang kulit. Wayang suket merupakan tiruan dari banyak sekali figur wayang kulit yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat permainan atau penyampaian kisah pewayangan kepada belum dewasa di desa-desa Jawa.

          Dalam versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastik berwarna. Wayang motekar yakni sejenis pertunjukan teater bayang-bayangatau serupa wayang kulit. Namun, jikalau wayang kulit mempunyai bayangan yang berwarna hitam saja, wayang motekar memakai teknik terbaru sampai bayang-bayangnya sanggup tampil dengan warna-warni penuh. Wayang tersebut memakai materi plastik berwarna, sistem pencahayaan teater modern, dan layar khusus.

            Semua jenis wayang di atas merupakan wujud verbal kebudayaan yang sanggup dimanfaatkan dalam banyak sekali kehidupan antara lain sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan. Wayang bermanfaat sebagai media pendidikan alasannya isinya banyak menunjukkan aliran kehidupan kepada manusia. Pada kurun modern ini, wayang juga banyak dipakai sebagai media informasi. Ini antara lain sanggup kita lihat pada pagelaran wayang yang disisipi warta wacana kegiatan pembangunan mirip keluarga berencana (KB), pemilihan umum, dan sebagainya.Yang terakhir, meski semakin jarang, wayang masih tetap menjadi media hiburan.





Sumber https://bisorr.blogspot.com/